Buat para goweser nih… Pernah gak kalian mengalami nyeri di daerah selangkangan saat sedang bersepeda, apalagi saat menempuh jarak jauh? Ternyata, hal itu diakibatkan karena posisi duduk yang membungkuk saat bersepeda dan karena posisi itu pula penis (Mr.P) harus menahan beban 25-40 persen berat badan kamu.
Begitulah yang diungkapkan oleh Dr Steven Schrader, seorang Fisiolog dari National Institute For Occupational Safety And Health (NIOSH)
Menurut Dr Schrader, beban yang begitu besar memberikan tekanan pada pembuluh darah dan sistem saraf di daerah selangkangan. Dalam beberapa menit, aliran darah ke daerah tersebut akan berkurang hingga 80 persen. Jika berlangsung terus menerus, kondisi ini dikhawatirkan bisa memicu disfungsi ereksi karena saraf-saraf bisa mengalami kerusakan sementara penis kehilangan sensitivitas.
Keluhan yang sama saat bersepeda tidak hanya dirasakan oleh kaum pria saja. Dalam penelitian yang lain, Dr Marsha Guess dan Dr Kathleen Connell dari Yale University mengungkap bahwa 60 persen wanita yang hobi bersepeda juga pernah merasakan nyeri, mati rasa dan kesemutan di daerah selangkangan yang penyebabnya tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada pria.
Untuk mengurangi dampak buruk di selangkangan, para ahli menyarankan agar saat bersepeda posisi sadel diatur sedemikian rupa sehingga berat badan bertumpu pada site-bone di daerah pantat. Pada pria maupun wanita, cara ini akan mengurangi tekanan di daerah genital.
Cara lain adalah mengganti sadel dengan desain khusus yakni tanpa hidung atau tonjolan di bagian depan. Namun desain ini belum begitu populer karena bentuknya agak aneh dan memancing perhatian orang lain sehingga pemakainya malah merasa tidak nyaman.
Detik Health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar