Kamis, 04 Agustus 2011

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYENANGKAN


Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang dimasukkan kedalam UN (Ujian Nasional), oleh karena itu pelajaran ini perlu diajarkan sejak dini. Menurut sebagian besar siswa, pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Namun tiak semua siswa sependapat seperti yang diatas. Ada sebagian siswa yang tidak suka dengan pelajaran ini, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :
-         Guru yang tidak menyenangkan
-         Kurangnya minat dari siswa itu sendiri
-         Siswa merasa bosan dengna metode yang digunakan guru dalam mengajar
-         Pembelajaran bahasa Indonesia sangat membosankan, karena mereka sudah merasa bisa.
Untuk mengetahui hal-hal di atas, maka diperlukan guru yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan dalam pembelajaran ini. Untuk menarik perhatian dan minat siswa.
Guru yang kreatif adalah guru yang dapat memmenyiptakan berbagai ragam kegiatan pembelajaran dan dapat menemukan suatu yang baru. Dalam proses pembelajaran, guru yang kreatif ini dapat merangsang siswa karena dalam mengajar, guru menggunakan cara—cara yang unik dan baru. Pembelajaran terasa segar. Guru kreatif mampu menemukan dan menghasilkan berbagai cara, strategi, dan karya yang bermanfaat untuk keperluan pendidikan.
Selain kreatif, guru juga harus inovatif yaitu guru dapat menciptakan kondisi belajar dalam kegiatan pembelajaran yang baru sesuai dengan tuntutan perkembangan pendidikan. Seorang guru harus mau belajat dan terus belajar untuk mengikuti perkembangan yang ada. Karena pada saat ini dalam mengajar siswa diiringi dengan tekhnologi yang canggih dan modern, seperti penggunaan LCD dalam mengajar. Maka guru harus membiasakan diri belajar setiap waktu, karena belajar itu berlaku seumur hidup.
Dengan adanya guru yang kreatif dan inovatif, guru mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat memusatkan perhatiannya.pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat dinikmati siswa. Siswa merasa nyaman, aman dan asyik. Seorang guru juga harus mempunyai sifat humoris agar guru dapat mengelilingi lelucon pada saat proses pembelajaran. Karena pembelajaran yang dilakukan tanpa diselingi humor terasa membosankan dan menjenuhkan. Para siswa tidak menyukai guru yang pembelajarnnya menoton. Sebaliknya, guru yang disukai para siswa adalah guru yang pembelajarannya menarik. Dan biasanya siswa akan lebih mudah akrab dengan guru yang suka humor.humor yang digunakan adalah humor yang mendidik. Manfaat dari kebiasaan humor diantaranya yaitu :
-         Dapat mengurangi ketegangan siswa
-         Menciptakan daya tarik siswa
-         Siswa tidak merasa bosan
-         Menjalin keakraban atau kedekatan antara guru dengan siswanya
Cara penyajian guru dalam menyampaikan materi juga dapat mempengaruhi keberhasilan siswa. Sebelum proses pembelajaran, hendaknya guru merancang atau merencanakan sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Usaha guru memberi motivasi dan mempertahankan perhatian siswa terhadap pembelajaran adalah dengan cara atau metode pembelajaran yang menyenangkan. Penggunaan metode pembelajaran harus bervariatif agar tidak mudah bosan. Guru perlu memanfaatkan berbagai metode pembelajaran yang dapat membangkitkan minat, perhatian dan kreativitas siswa.
Metode-metode yang dapat digunakan antara lain :
1.      Metode tanya-jawab
Metode ini dapat dilakukan dengan guru membacakan teks kemudian setelah selesai guru bertanya kepada siswa seputar teks yang telah dibacakan. Metode ini dapat melatih siswa untuk lebih fokus pada pelajaran. Teknik ini dapat diterapkan dalam pembelajaran menyimak dan berbicara. Sebelum menjawab pertanyaan, siswa harus mendengarkan dan memahami pertanyaan tersebut.

2.      Melihat dan membedakan
Metode ini dapat melatih siswa melakukan observasi untuk menemukan persamaan dan perbedaan dua benda atau gambar. Kegiatan semacam ini untuk melatih ketelitian dn merupaka kegiatan yang menyenangkan.
3.      Diskusi Kelompok
Kegiatan ini dapat melatih siswa agar saling menghargai teman, belajar mendengarkan pendapat orang lain dan mengemukakan pendapat kepada kelompok. Siswa dihadapkan pada suatu masalah untuk didiskusikan dengan kelompoknya.
4.      Demonstrasi
Merupakan cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses atau benda yang sedang dipelajari. Dengan metode ini, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam. Siswa juga dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
5.      Menulis
Siswa dilatih untuk menulis suatukejadian atau peristiwa di sekitar lingkungannya atau menulis suatu pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini merupakan peluang bagi siswa untuk berfikir dan memproses informasi yang dimilikinya.
6.      Concept Mapping
Membantu siswa untuk mengaitkan suatu konsep atau sesuatu yang sudah diketahui dengan konsep lain yang erat hubungannya. Selain itu, dapat dipakai untuk menghubungkan hal-hal erat hubungannya.
7.      Kegiatan Out-door
Kegiatan pembelajaran tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas. Siswa perlu diajak ke luar kelas untuk lebih mengenal lingkungan yang ada disekitarnya. Sebelum siswa diajak keluar, guru memberikan arahan yang jelas, apa yang harus dilakukan siswa. Kegiatan ini dapat melatih siswa untuk saling membantu, berdiskusi dan belajar mencari inforormasi.

8.      Games
Diantara metode pembelajaran yang banyak diminati siswa salah satunya adalah metode permainan. Karena untuk siswa SD/MI masih suka bermain. Jenis-jenis permainan yang dapat digunakan antara lain :
a.       Pesan Berantai
Guru membuat sebua kalimat yang akan dibisikkan ke suswa pertama dengan masimal 2 kali pengulangan. Sisiwa pertama harus membisikkan kalimat yang serupa kepada siswa berikutnya hingga pesan sampai ke siswa yang t erakhir. Siswa yang terakhir ini harus melaporkan pesan yang ia terima kepada semua siswa, apakah pesan yang ia terima sesuai dengan pesan yang pertama.
b.      Mengarang gotong royong
Permainan ini bertujuan untuk membuat sebuah karangan, tetapi karangan ini dibuat bersamaan. Caranya yaitu salah seorang siswa membuat sebuah kalimat di papan tulis, kemudian dilanjutkan membuat kalimat yang kedua yang berkesinambungan oleh siswa berikutnya sampai semua siswa menyumbangkan sebuah kalimat.
c.       Cerita berantai
Cerita berantai ini hampir sama dengan mengarang gotong royong. Salah satu siswa bercerita yang kemudian dilanjutkan oleh siswa berikutnya dan sampai semua mendapat giliran untuk melanjutkan cerita.
d.      Tebak Gambar
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok mengutus satu orang yang bertugas untuk menggambar. Sedangkan teman yang lainya bertugas untuk menebak gambar. Soal gambar ditentukan oleh group lawan, dapat berupa peribahasa, judul lagu dan lain-lain.
e.       Drama
Siswa dilatih untuk bermain peran. Semua siswa harus mendapatkan bagian peran. Kegiatan ini dapat mengembangkan bakat yang dimiliki siswa.
f.        Cerdas Cermat
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Guru bertindak sebagian pemberi soal sekaligus juri. Guru akan melontarkan pertanyaan yang bersumber dari buku, kemudian para peserta saling berebut untuk menjawab. Dapat pula pertanyaan diberikan secara bergilir kepada tiap peser ta. Peserta yang berhasil menjawab pertanyaan akan mendapatkan poin. Kegiatan ini dapat mengukur keberhasilan atau pengtahuan yang dimiliki siswa.
g.       Siap melaksanakan perintah
Guru mengucapkan suatu perintah yang harus dilakukan oleh siswa. Apabila ada siswa yang tidakmengikuti atau perintah maka dapat diberi hukuman sesuai dengan permintaan temannya.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, guru juga harus menuntut siswa untuk lebih mandiri dan aktif, sehingga siswa aktif megajukan pertanyaan, mengemukakan gagasan dan memecahkan masalah. Guru juga dapat menggunakan berbagai alat bantu atau media untuk pembelajaran menarik. Guru hendaknya mam menghilangkan penyebab rasa takut siswa.
Untuk mengetahui keefektifan sebuah proses pembelajaran, maka pada setiap akhir pembelajaran perlu dilakukan evaluasi..

Tidak ada komentar: