Yves Rossy menepati janjinya untuk terbang di atas Grand Canyon  menggunakan "jetpack" pada Selasa (10/5/2011). Meskipun sedikit  terlambat, ia membuktikan bahwa pakaian berbahan bakar jet yang  dikenakannya bisa digunakan untuk terbang.
Penerbangan berjalan  lancar. Rossy melompat dari helikopter yang terbang setinggi 2.400 meter  dari dasar lembah. Setelah jetnya dinyalakan, ia mengendalikannya  menggunakan tubuh sebagai kemudi. Pria asal Swiss tersebut terbang  selama 8 menit penuh dan sempat mencapai kecepatan 300 kilometer per 
jam  sebelum mematikan mesinnya dan menggunakan parasut untuk ke dasar  lembah. Jetpack-nya terdiri dari empat motor jet kecil, menghasilkan  kecepatan dan mempertahankan penerbangan.
Penerbangan ini  seharusnya dilakukan pada hari Jumat dalam minggu lalu, tapi mendadak  dibatalkan karena masalah birokrasi. Federal Aviation Administration  (FAA) belum dapat memberikan sertifikat kepada jet yang didesain oleh  Rossy sendiri dengan bantuan beberapa sponsor dan rekan. Setelah  sertifikat di tangan, Rossy baru melakukan penerbangan. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar