Pterosaurus mengalami kompetisi yang berat pada masanya sehingga melakukan proses adaptasi yang ekstrim. Reptil terbang purba ini melakukan berbagai proses adaptasi mulai dari mengonsumsi biji-bijian sampai menanggalkan semua giginya.
"Biasanya, kelompok baru hewan atau tumbuhan yang berevolusi mencoba berbagai pilihan," kata Katy Prentice, peneliti dari University of Bristol. Pterosaurus juga mengalami proses evolusinya terutama sejak burung muncul.
Prentice dan koleganya meneliti 50 spesies pterosaurus berbeda dengan ukuran tubuh mulai sebesar burung hitam sampai sebesar jerapah, bernama Quetzalcoatlus yang memiliki rentang sayap 12 meter. Pterosaurus raksasa itu dahulu diperkirakan berjalan melintasi padang rumput untuk memangsa dinosaurus kecil sebagai makanan ringan, seperti burung bangau memangsa katak.
Temuan terbaru ini mengungkapkan, pterosaurus menjadi tiga kali lebih beragam dibandingkan 125 juta tahun lalu sebelum berevolusi menjadi reptil terbang. Burung dan reptil terbang mengangkasa 65 juta tahun lalu sampai kepunahan massal yang memusnahkan dinosaurus juga merenggut Quetzalcoatlus dan keluarganya.
Para ilmuwan melaporkan pola evolusi yang tidak biasa ini dalam Journal of Systematic Paleontology teranyar. (National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar